JENIS-JENIS TANAH KITA




  1. Tanah Alluvial (tanah endapan), yang terjadi akibat pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan dan pada umumnya tanah endapan merupakan tanah yang subur. Tanah aluvial dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur (http://www.artikata.com/arti-352230-subur.html) dan cocok untuk lahan pertanian. Persebaran tanah aluvial di Indonesia banyak terdapat di Sumatera Timur, Kalimantan bagian selatan dan Jawa utara.
  2. Tanah Humus, merupakan jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuhan-tumbuhan dan bahan organik lainnya yang telah membusuk. Tanah ini sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian, dan baik untuk tanaman, warnanya kehitaman. Persebaran tanah ini banyak di daerah hutan di Indonesia.
  3. Tanah Vulkanik (tanah gunung api), merupakan tanah dari hasil pelapukan gunung api yang meletus. Tanah vulkanik adalah tanah yang sangat subur dan diusahakan untuk pertanian  karena kaya akan unsur hara yang diperlukan tanaman.
  4. Tanah Organosol (tanah gambut), merupakan jenis tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa). Karena kekurangan unsur hara dan peredaran udara didalamnya tidak lancar, maka proses penghancuran tanah tidak sempurna. Jenis tanah ini kurang baik untuk pertanian. Tanah gambut kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Gambut banyak ditemukan di daerah rawa-rawa seperti Kalimantan, Papua dan Sumatera.
  5. Tanah Podzolit, merupakan jenis tanah yang terbentuk pada daerah dengan curah hujan tinggi dan temperatur udara rendah. Tanah Podzolit merupakan jenis tanah yang terdapat di daerah pegunungan. Persebaran tanah ini di pegunungan Nusa Tenggara.
  6. Tanah Laterit, terjadi karena pengaruh suhu tinggi dan curah hujan tinggi, yang mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan sisa oksidasi besi dan aluminium. Merupakan jenis tanah yang unsur haranya telah hilang oleh curah hujan tinggi. Tanah jenis ini termasuk tanah tidak subur yang terdapat di Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Jakarta, Pacitan, dan Sulawesi Tenggara.
  7. Tanah Pasir, tanah jenis ini terbentuk dari proses batuan sedimen, tidak berstruktur dan batuan beku yang melapuk. Tanah pasir kurang baik untuk pertanian karena kurang atau sedikit mengandung bahan      organik. Persebarannya banyak terdapat di Jawa Timur , Sulawesi, Pantai Barat Sumatera Barat dan Yogyakarta
  8. Tanah Mediteran (tanah kapur), tanah jenis ini terbentuk dari proses pelapukan batuan kapur. Tanah yang terjadi dari bahan induk kapur dan telah mengalami laterisasi lemah. Tanah ini banyak terdapat di pegunungan kapur dan kurang baik untuk pertanian, tidak subur tapi sangat baik untuk tanaman jati. Persebaran tanah kapur terdapat di Pegunungan Jawa bagian selatan.
  9. Tanah Mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran pasir, kapur, dan tanah liat. Pembentukan tanah ini dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah mergel subur dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan daerah dataran rendah.
  10. Tanah Padas adalah tanah yang amat padat karena mineral didalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat dilapisan tanah sebelah atasnya. Tanah ini tidak baik untuk pertanian
  11. Tanah terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari batuan kapur . Tanah ini terdapat di dasar dolina-dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur didaerah kapur.

    0 komentar:

    Posting Komentar